blog_img1

BLI "Tutup Pintu" Transfer

Ridwan Awaludin Gagal Gabung Tim P-MU

PAMEKASAN-Upaya menambah pemain yang dilakukan manajemen Persepam Madura United (P-MU) menemui jalan buntu. Sebab Badan Liga Indonesia (BLI) yang menaungi Kompetisi Divisi Utama 2011-2012 sudah ”menutup pintu” transfer pemain. Itu, sebagaimana disampaikan Manajer P-MU Achsanul Qosasi. Disampaikan, utusan P-MU yang menjalin komunikasi dengan petugas di Badan Liga mengabarkan hal tersebut. ”Benar-benar sudah tidak bisa,” terang AQ -sapaannya.

Dituturkan, batas akhir pendaftaran pemain baru Divisi Utama sebenarnya 20 April lalu. P-MU sendiri, dengan beberapa alasan yang dibenarkan, sebenarnya masih diberi toleransi per 10 Mei lalu. ”Namun kita terlambat memanfaatkannya. Sehingga mau tak mau harus mengoptimalkan pemain yang ada saat ini,” tegasnya. Sebagaimana diberitakan, dari serangkaian usaha menambah stok dan kualitas pemainnya, terakhir kali manajemen P-MU membidik dua nama. Yakni gelandang Ridwan Awaludin dan penjaga gawang Teguh Amiruddin.

Dalam perkembangannya, penjaga gawang Teguh Amiruddin yang notabene masih berbaju Persekam Metro FC Kab Malang, gagal didatangkan ke Madura. Sebab pemain dimaksud ternyata titipan Akademi Arema U-21. Saat ditindaklanjuti ke pengurus Akademi Arema, ternyata Teguh Amiruddin tak diperkenankan pindah ke P-MU. Meski, sebenarnya yang bersangkutan sangat berhasrat memperkuat tim kebanggaan masyarakat Madura ini.

Sementara Ridwan Awaludin, memang akhirnya bisa merapat ke Madura. Mantan penggawa Timnas U-23 di Turnamen Hasanal Bolkiah Cup Brunai Darusasalam, yang terakhir berbaju Persires Bali Devata (LPI) ini bahkan sempat mencicipi latihan bersama penggawa P-MU di Sumenep. Dari sekali latihan tersebut, Kepala Pelatih P-MU Winedy Purwito menilai yang bersangkutan layak direkomendasikan abung dengan Laskar Sape Kerap. Sayang, saat namanya didaftarkan ke Badan Liga Indonesia, pintu transfer pemain sudah benar-benar ditutup.

Gagal bergabungnya Ridwan Awaludin disayangkan Pelatih Kepala P-MU Winedy Purwito. Melalui saluran telepon genggam saat koran ini menghubunginya kemarin sore, Winedy mengaku tak bisa berbuat apa pun. Sebab terkait urusan dimaksud memang menjadi tugas manajemen. ”Sayang memang, tapi mau bagaimana lagi,” tutur  Winedy Purwito. Diceritakan Winedy, usai memulangkan dua pemain, yakni Alan Martha dan Sahroji, manajemen sempat mendatangkan pemain baru untuk mengikuti seleksi. Yakni Dudy Hidayat dan Hermawan.

Namun tim pelatih merekomendasikan kedua pemain tersebut  tak layak bergabung. Kemudian, dari hasil rapat manajemen (6/5), diketahui bahwa yang paling mendesak untuk dipasok pemain baru di tim P-MU adalah posisi penjaga gawang dan gelandang tengah. Sebab saat ini P-MU hanya memiliki dua penjaga gawang, yakni Firmansyah dan Alvonsius Kelvan. Padahal idelanya dalam satu tim sepak bola, jumlah ideal penjaga gawangnya memang harus tiga pemain.

Khusus gelandang tengah, meski dihunisejumlah nama dengan k ualitas yang tak perlu diragukan lagi, pelatih menilai belumterlalu puas dengan kinerja mereka. Ataskondisi tersebut, tim pelatih akhirnya diminta turut mencari pemain yang sekiranyalayak bergabung dengan Laskar Sape Kerap di dua posisi dimaksud. Tak berselang lama, disodorkan dua nama pemain. Yakni gelandang Ridwan Awaludin dan penjaga gawang Teguh Amiruddin. Sayang, segala upaya yang dilakukanmanajemen ternyata tak membuahkan hasil. Sehingga P-MU harus benar-benar mengoptimalkan 23 pemainnya. (RADAR)

Foto: GAGAL BERGABUNG: Meski sempat menjajal kaus P-MU dan sekali berlatih bersama, niat Ridwan Awaludin memperkuat P-MU tak kesampaian.

http://www.pamekasan.info/bli-tutup-pintu-transfer.html