blog_img1

Penghematan BBM Bisa Turunkan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta: Lima langkah penghematan bahan bakar minyak mendapat kritik dari sejumlah pihak. Pasalnya, BBM adalah salah satu fundamental yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah dan DPR telah bersepakat dalam Rapat Paripurna R-APBN-P 2012 untuk mengasumsikan besaran subsidi BBM sebesar 40 juta kilo liter. Sementara pada 2011 lalu, konsumsi BBM bersubsidi dinilai jebol dari target asumsi yang ditetapkan.

Padahal, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin positif dan volume kendaraan roda dua dan empat terus bertambah. Karena itu, pengamat perminyakkan Kurtubi menyatakan pertumbuhan ekonomi mutlak membutuhkan ketersediaan BBM yang lebih besar dan bukan dibatasi.

"Ini kesalahan. Jadi kalau pemerintah mencoba mengalokasikan kuota BBM yang sedikit itu ke seluruh provinsi, dan seluruh provinsi dikurangin jatahnya, maka akan terjadi kelangkaan. Ini bukan salah rakyat, tapi pemerintah dan DPR," jelas Kurtubi di Jakarta, Senin (21/5).

Kurtubi pun menyebut hal tersebut tentunya dapat menurunkan target pertumbuhan ekonomi yang sebesar 6,5 persen.

Senada dengan Kurtubi, Wakil Ketua Komisi XI Achsanul Qosasi juga mengimbau kuota BBM dalam APBN-P 2012 harus ditambah sampai 5 juta kilo liter.

"Menurut saya, penambahan yang ideal adalah 44-45. Artinya ada kenaikan sekitar 15-20 persen dari total subsidi 2012, karena ekonomi kita tumbuh dan jumlah kendaraan naik," jelasnya.

Penghematan energi memang harus tetap berjalan. Tapi itu tak berarti harus membatasi pemakaian BBM bersubsidi untuk rakyat.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan lima langkah penghematan. Antara lain, pelarangan penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil dinas pemerintah pusat, BUMN, BUMD, kepala daerah secara bertahap.
Kedua, pelaksanaan konversi dari BBM ke BBG. Ketiga, perusahaan-perusahaan pertambangan dan perkebunan tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Kemudian, PLN tidak diperkenankan lagi membangun pembangkit listrik baru yang menggunakan BBM. Terakhir yakni pengaturan penggunaan listrik gedung-gedung pemerintah.

Sumber : http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/05/22/151453/Penghematan-BBM-Bisa-Turunkan-Pertumbuhan-Ekonomi/2