blog_img1

Sulap A. Yani Lebih Angker

SUMENEP-Stadion A. Yani Sumenep seakan ”disulap”. Jika sebelumnya terkesan pudar, kini kinyis-kinyis dengan dominasi warna merah-putih-hitam. Bahkan, seluruh sisi lapangan utama sudah berpagar pembatas. Termasuk atap tribun timur yang terpasang kokoh.

Tampilan baru stadion yang berlokasi di Panglegur, Desa Pabian, Kec Kota Sumenep ini bukan tanpa rencana. Sebab Pemkab Sumenep melalui instansi terkait sudah memberi lampu hijau untuk digunakan Persepam Madura United (P-MU). Utamanya dalam menjamu empat tim tamu terakhirnya.

Atas partisipasi Pemkab Sumenep terhadap kiprah tim kebanggaan masyarakat Madura ini, manajemen P-MU rela merogoh anggarannya. Itu sebagaimana diakui Manajer P-MU Achsanul Qosasi. ”Kami sisihkan sekitar Rp 400 juta untuk perbaikan sarana dan prasarana Stadion A. Yani Sumenep. Utamanya untuk pembuatan pagar batas lapangan,” terang AQ –sapaan Achsanul Qosasi.

Sebab, imbuhnya, itu salah satu syarat demi standardisasi lapangan yang akan digunakan sebagai lokasi pertan dingan sepak bola. Termasuk juga demi keamanan selama pertandingan berlangsung. ”Maka bantuan itu kami wujudkan dalam bentuk pembuatan pagar. Sebelumnya kan memang tidak ada pagar batas lapangannya,” imbuh AQ.

Selain itu, bantuan yang dari sisi nominal diakui tak seberapa itu dimaksud demi perbaikan sarana olahraga di Sumenep. Sehingga masyarakat kabupaten setempat semakin bangga dengan stadionnya. Yang juga perlu diketahui oleh banyak pihak, sumbangan dimaksud juga bagian dari strategi tim.

Itu merujuk pada kesepakatan manajemen P-MU yang ingin memindah lokasi pertandingan kandang Laskar Sape Kerap ke Sumenep. Di mana tujuan utamanya adalah sapu bersih poin tersedia di empat laga kandang terakhir P-MU. Paling tidak, akunya, jika dilangsungkan di Sumenep, dari sisi geografis pasti lebih menguntungkan tim tuan rumah.

Sebab ke Sumenep hanya bisa ditempuh lewat jalur darat dengan jarak tempuh tercepat dari Surabaya sekitar tiga jam. ”Jika dilangsungkan di Stadion A. Yani, jarak antara penonton dan lapangan pertandingan bakal lebih dekat. Sehingga secara psikologis bakal memberi tekanan yang lebih berat bagi pemain tim tamu,” tutur AQ.

Pantauan koran ini, Laskar Sape Kerap yang dua hari terakhir sudah merapat ke Sumenep, sudah menjajal kondisi Stadion A. Yani  Sumenep. Dipimpin langsung Pelatih Kepala Winedy Purwito, penggawa P-MU melahap seluruh sesi latihan. Dihubungi sesuah memimpin jalannya latihan pemainnya, Winedy Purwito mengaku puas dengan kondisi terakhir Stadion A. Yani Sumenep.

Apalagi pagar batas lapangan yang selama ini menjadi kendala sudah terpasang. Termasuk juga warna mencolok yang sudah disapukan ke seluruh bangunan fisik yang ada di dalam stadion. ”Warna-warninya bikin lebih angker bagi tim tamu,” tegas nya. (radar)