blog_img1

Yang Pertama di Laskar Sape Kerap

BLITAR-Persepam Madura United (P-MU) memang gagal memetik poin dari tandangnya ke PSBK Kota Blitar di Stadion Gelora Soeprijadi (22/4). Namun pertandingan di kandang Laskar PETA itu, mencatat beberapa hal kali pertama terjadi di internal Laskar Sape Kerap.

Salah satunya, dimainkannya pemain terbaru P-MU, Alan Martha sebagai line up. Bahkan pemain mungil itu kemarin diturunkan sejak kickof hingga peluit panjang dibunyikan wasit yang memimpin pertandingan. Sayang, turun dengan
kostum bernomor punggung 33, eks pemain Persija Jakarta yang dipasang sebagai gelandang kiri ini kurang memberi kontribusi berarti untuk timnya.

Dua kali peluang emas membobol gawang PSBK Kota Blitar tak bisa dimaksimalkan. Sepanjang 2 x 45 menit, Alan Martha juga kerap kalah duel dalam perebutan bola. Hal pertama lainnya adalah dimainkannya tiga putra Madura dalam satu pertandi ngan sekaligus. Masing-masing striker Erfan Hidayatullah, gelandang kanan Rudy Rega, dan bek kanan M. Rifai.

Bahkan bagi Rudy Rega dan M. Rifai, laga kemarin adalah kali pertama bagi keduanya merumput membela tim kebanggaan masyarakat Madura tersebut. Mengenakan nomor punggung 27, Rudi Rega masuk menggantikan Yogas Pria Mirsadaq yang cedera betis kanannya di masa injury time babak pertama. Sementara M. Rifai (14) menggantikan posisi Barkah Cristian (4) yang harus ditarik keluar, juga karena cedera di menit ke-61.

Sebelum kedua pemain tersebut, Erfan Hidayatullah terlebih dahulu merumput. Dengan nomor punggung 25, Erfan mengisi posisi Sudirman (11) yang ditarik pada menit 43. Yang juga kali pertama, adalah dimainkannya Agung Tri Laksono sebagai starting line up. Pemain asli Jombang bernomor punggung 19 tersebut selama ini akrab duduk di bangku cadangan.

Posisinya pun cukup strategis, yakni pengatur serangan di gelandang tengah. Terkait sejumlah hal pertama, Winedy Purwito mengaku sebenarnya sangat kondisional. Salah satu hal, banyak pemain inti P-MU dibekap cedera. Semisal Evandro Antonio Bevilaqua, M. Rudy Hermawan dan Indriyanto Nugroho.

Termasuk juga Issac Djober yang memang tak bisa dimainkan karena masih menjalani larangan bermain akibat kartu merah yang dikantonginya. ”Beberapa nama lain memang sengaja disimpan. Tujuannya, agar mereka bisa bermain maksimal di dua laga kandang berikutnya. Sebab di laga sebelumnya sudah mengantongi kartu kuning. Salah satu contohnya adalah Nur Huda,” pungkas Winedy Purwito. (radar)