blog_img1

Wah, Kok Seri Lagi!

RADAR MADURA - BANGKALAN

P-MU Merangkak di Papan Tengah


Kembali Laskar Sape Kerap membuang peluang di kandang. Tampil di hadapan ribuan suporternya, Persepam Madura United (P-MU) hanya mampu berbagi poin. Tuah Stadion Gelora Bangkalan (SGB) yang dikenal berrit (angker) bagi tim tamu, ternyata tak terlalu berpengaruh pada hasil akhir laga yang dilakoni anak asuh Winedy Purwito ini. Sebab Mohamadou Tassiou Bako dkk ditahan imbang 1-1 (0-1) oleh PSBK Kota Blitar.

Hasil tersebut melengkapi kekecewaan suporternya. Sebab dilaga sebelumnya (18/2) yang digelar di Stadion A. Yani Sumenep, P-MU juga ditahan tamunya, Persekam Metro FC Kab Malang dengan skor 1-1. ”Permainan kedua tim dengan masing-masing strateginya cukup bagus. Alhamdulillah usaha anak-anak yang tak kenal lelah membuahkan hasil. Meski memang tak bisa meraup poin penuh,” komentar Pelatih Kepala P-MU Winedy Purwito yang dihubungi seusai laga kemarin (22/2). Pada laga yang disaksikan langsung Manajer P-MU Achsanul Qosasi, Wabup Pamekasan Kadarisman Sastrodiwirdjo, berikut support langsung Bupati Sampang Noer Tjahja, P-MU justru kebobolan lebih dulu. Di menit ke-32, crossing dari kiri pertahanan tak bisa diantisipasi penjaga gawang Freddy Herlambang.

Bola yang dikira out gawang, justru menimpa mistar atas gawangnya. Apesnya, bola mental ke depan gawangnya dan langsung ditanduk Alfred Gobah Ballah, striker PSBK bernomor punggung 10. Kecolongan 0-1 tak menyurutkan nyali tanding anak-anak Laskar Sape Kerap. Aneka variasi serangan dilancarkan. Sayang, begitu mendekati gawang lawan, mereka cenderung selalu mengandalkan bola crossing langsung ke mulut gawang. Strategi ini selalu bisa dipatahkan pemain belakang lawan. Berulang kali pula, bola lambung tersebut disergap sempurna penjaga gawang PSBK, Moh. Juni Irawan. Hingga turun minum, skor bertahan 0-1 untuk PSBK. Memasuki 45 menit kedua, Winedy Purwito mengganti Deddy Djunaidy (7). Posisinya sebagai gelandang kanan diisi Surono (20). Agar semakin mempertajam daya dobraknya, di menit ke-65 mengganti gelandang kiri Dody Kuswara (17) dengan Erfan Hidayatullah (25). Penyerang asli Pamekasan ini, bertukar tempat dengan Indriyanto Nugroho, yang kemudian digeser sebagai gelandang kiri. Sebelumnya, di menit ke-52, penjaga gawang P-MU, Freddy Herlambang, digantikan Alvonsius Kelvan.

Dengan formasi baru itu, daya dobrak Laskar Sape Kerap memang lebih menggigit. Sehingga pelatih PSBK Nus Yadera juga merotasi pemainnya. Yakni melakukan tiga pergantian, dengan maksud memperkuat pertahanannya. Di mana menarik striker Alfred G. (10) di menit ke-72, dan memasukkan pemain bertahan Solihin (31). Pada menit ke-86, mengganti Suharno (11) dengan Khodari Amir (3). Termasuk menarik Hariyanto (12) pada menit ke-89, dan memasukkan Sigit O. (28). Gol balasan P-MU baru tercipta saat babak kedua tersisa dua menit. Yakni melalui sontekan Martial ”Marcel” Poungue N. Z., striker P-MU bernomor punggung 10. Sontak, supporter tuan rumah yang mulai gusar, menyambut penuh histeris. Sebab tim kebanggaannya terhindar dari kekalahan. Skor 1-1 ini bertahan hingga Wasit Budi Narimo yang memimpin laga membunyikan peluit panjang. Tentu saja, hasil tersebut kurang memuaskan semua elemen pendukung tim kebanggaan masyarakat Madura. Seri di kandang, tak ubahnya kegagalan menambah banyak poin. Sehingga harapan menembus papan atas klasemen sementara tak tercapai. Saat ini, dengan tambahan satu poin tersebut, P-MU merangkak dua peringkat, namun masih di papan tengah.

Tepatnya di posisi kelima dengan total poin 10. Sedang sang lawan, PSBK, satu peringkat di atasnya dengan 11 poin. Namun Laskar Peta – julukan PSBK, sudah melakoni sembilan laganya. Sementara P-MU masih tujuh kali main. (lihat klasemen sementara) Pemuncak klasemen sementara di grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia (LI) 2011-2012 kini dikangkangi PS Barito Banjarmasin. Ini setelah di laganya kemarin sore, Barito yang main di Stadion 17 Mei Banjarmasin, menggilas tamunya Persekam Metro FC Kab Malang 4-0. (ed)


Sumber : Radar Madura Kamis, 23 Februari 2012