blog_img1

Diundang GAO, Diskusi Keuangan Negara

AQ: "...pertemuan yang membahas berbagai program ‘Pemeriksaan Keuangan Negara’.


SUHU minus 7 derajat celcius menjadi sambutan ‘hangat’ tak lama setelah saya mendarat di Bandara John F Kennedy. Sambutan hawa ini membuat pakaian berlapis sedikit menyiksa. Merokokpun rasanya sudah tidak terasa.

Inilah kali ke tiga saya mengunjungi Negeri Paman Sam. Kali ini pemeriksaan imigrasi mulus lancar berkat bantuan Konjen RI di New York. Sambil menunggu bagasi saya melihat sesorang keturunan Timur Tengah yang berdebat dengan petugas imigrasi.

Sebuah pemandangan yang sedikit memberi diskripsi trauma Amerika Serikat dengan peristiwa “Black September 2011” belum benar-benar terkikis. Hampir semua keturunan berjenggot diperiksa detail.

Bandara JFK merupakan bandara terpadat di Dunia, setelah Dubai. Di sini ditemukan sejumlah jenis manusia dari berbagai RAS keturunan Bani Adam.

Bagi saya ke AS kali ini dengan status yang berbeda. Kali pertama tahun 2006 bersama Keluarga, kemudian tahun 2011 saat masih menjadi Anggota DPR, dan saat ini sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kunjungan Kali ini adalah memenuhi undangan GAO (US Government Accountability Office) semacam BPK-nya Amerika. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas berbagai program ‘Pemeriksaan Keuangan Negara’.

Selanjutnya menuju San Francisco dengan penerbangan 5 jam dari New York, guna melihat pembelian Satelit BRISAT milik Bank BRI. Satelit ini rencananya akan digunakan untuk transaksi international dan kepentingan percepatan data yang dibutuhkan sejumlah Lembaga Negara dan BUMN di Indonesia.

New York termasuk Negara Bagian di AS yang padat dan kotor. Dengan cuaca yang minus, hujan salju dan angin kencang menembus tulang. Ini imbas dari cuaca ekstrim yang melanda Amerika bagian timur.

Tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali berjalan menyusuri jalan diantara gedung-gedung pencakar langit yang menjulang sambil mencari secangkir kopi panas dan menghisap rokok dalam-dalam.

Pagi tadi saya sudah melakukan pertemuan dengan GAO dan berdiskusi berbagai hal tentang keuangan negara. Sungguh suatu kesempatan yang langka bagi saya dapat berdiskusi dengan lembaga besar yang sangat dihormati di AS.

Sayang sekali karena dalam pertemuan tertutup tersebut tidak diperbolehkan mengambil gambar. Sebagai Lembaga Tinggi Negara, saya mewakili BPK-RI juga mendapat sambutan yang khusus dan membanggakan.

Besok, saya akan menuju San Francisco, melalui penerbangan pagi jam 8.00 dengan pesawat JetBlue, pesawat domestik AS. Penerbangan memakan waktu 5 Jam. Ibarat dari Jakarta menuju Papua.. Semoga lancar.. Salam Settong Dhere.
 


Sumber:http://korankabar.com/kunjungi-paman-sam-hadiri-undangan-gao/ (Adi)