blog_img1

Bangga Menjadi Orang Madura

 


Wawancara Eksklusif dengan Achsanul Qosasi

Dua wartawan Harian Kabar Madura; Hairul Anam dan Tabri S Munir berkesempatan menemui Anggota VII BPK RI, Achsanul Qosasi langsung di ruang kerjanya. Dalam kesempatan itu, sosok yang akrab disapa AQ ini menyampaikan soal potensi besar Madura dan kebanggaan. Berikut petikan wawancaranya;
 
Sebagai tokoh asli Madura yang berkiprah di Pemerintah Pusat, ada kesan tertentu?
 
Saya merasa bangga dan lebih bangga lagi karena saya adalah orang Madura. Hal ini harus tetap ditanamkan dan dijaga, terutama rasa bangga sebagai orang Madura.
 
Memangnya, kenapa rasa bangga sebagai orang Madura harus tetap dijaga dan terus ditanamkan?
 
Madura bukan hanya sebagai tempat kelahiran. Madura adalah tempat yang bisa menghidupkan banyak orang untuk kekayaan alamnya dan juga memiliki karakter khusus untuk manusia. Itu semua anugrah yang diberikan oleh Tuhan pada Madura.
 
Menghidupkan banyak orang itu bentuknya bagaimana?
 
Begini, secara nasional Madura memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Ada tiga komoditas yang dimiliki Madura dibutuhkan oleh negara, yakni; migas, garam dan tembakau.
 
Ketiga komoditas itu menjadikan Madura banyak dikenal. Cuma, khusus untuk migas, itu kadang masih belum disadari karena wujudnya tidak dilihat langsung di Madura.
 
Seberapa besar potensi Migas untuk menjadi penyumbang keuangan terbesar bagi Madura?
 
Kalau bicara potensi besar. Itu sangat besar, cuma itu sangat berhubungan dengan manajemen pengelolaan, policy agar betul-betul dinikmati masyarakat. Pengetahuan tentang kekayaan migas di Madura seharusnya tidak hanya menjadi konsumsi kalangan tertentu saja. Karena kalau terus disembunyikan rawan dimanfaatkan orang-orang tertentu.
 
Jika potensinya besar, namun kekayaan empat kabupaten di Madura masih kecil, itu problemnya apa?
 
Wah, kalau menyampaikan problemnya apa, untuk saat ini belum bisa saya sampaikan. Tetapi, bahwa BPK akan membantu melakukan pembenahan, itu sudah pasti akan dilakukan. Bulan Juni ini, BPK sudah memastikan bahwa akan melakukan audit pada dua BUMD di Madura yang bersinggungan dengan Migas. Satu di Sampang dan satunya Sumenep.
 
Kira-kira apa tindak lanjut dari audit dua BUMD tersebut?
 
Jika nanti ditemukan tidak kapabel dan persoalannya meruncing, bisa saja rekomendasinya dibubarkan saja. Itu berarti, mulailah pengelolaan Migas di Madura, baik itu di Sumenep maupun di Sampang dari zero (nol). Sejauh ini, ada yang salah dari pengelolaan migas di Madura, makanya perlu di audit.
 

Sumber:http://korankabar.com/bangga-menjadi-orang-madura/ (Adi)