blog_img1

Sentil Bantuan Pemerintah ke UMKM, BPK: Tiru Pola Grameen Bank, Jangan Bansos!

Oleh : Andi Syafriadi

 

AKURAT.CO Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi melalui akun Twitternya menyebutkan bantuan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau Bantuan UMKM, sebaiknya dilakukan melalui Pola Chanelling, dengan system Two Step Loan.
 
"Sebab, selama ini LKM (Lembaga Kuangan Mikro) BPR/Koperasi/Yayasan/LSM membina mereka dengan resiko besar, karena merekalah yang tahu masalah UMKM. Tak hanya itu saja LKM juga seharusnya diperkuat agar bisa melayani semakin banyak," cuitnya seperti dikutip Akurat.co, Kamis (20/8/2020). 
 
Kemudian, lanjutnya, dalam ilmu Grameen Bank yang ia pernah pelajari di Bangladesh dan Filipina, bahwasanya di suatu daerah yang memiliki LKM yang kuat, maka daerah itu akan memiliki putaran ekonomi yang baik. 
"Maka dengan itulah mereka akan menjadi lembaga mediasi antara si Kaya dan Si Miskin ditempat itu. Mereka tidak akan membiayai ke daerah lain," lanjut tulisnya. 
 
Dimana, Revolving Loan Pola Grameen bank ini Peminjamnya harus perempuan, tidak boleh prepayment dan juga tidak boleh takeover, sehingga tidak bisa sepenuhnya diterapkan di Indonesia.
 
"Perempuan menurut Muh Yunus (Guru Grmeen Bank), adalah Menteri Keuangan Keluarga, mereka lebih tertib membayar kewajiban," tuturnya.
 
"Saya mempelajari Pola tanggung-renteng cara Indonesia, ternyata tak bisa berjalan, karena lagi-lagi masalah kedisiplinan yang menjadi kunci dalam LKM & Koperasi. Sehingga pola “Guliran & Hukuman” dengan sistem pinjaman berjenjang adalah yang paling pas diterapkan di Indonesia. Mereka harus dijemput, monitor pun juga harus ketat," tegasnya lagi. 
 
Maka dengan itu, tambahnya, jika pemerintah mau membantu UMKM, maka bantulah melalui LKM  “Two Step Loan” dengan tetap mendidik mereka sebagaimana yang sudah berjalan saat ini.
 
"Jadi jagalah ekosistem-nya, sebab meskipun pengusaha walaupun kecil, akan tetapi mereka menjadi penggerak ekonomi bawah. Jangan semua bantuan Negara dikemas dalam bentuk Bansos," tulisnya kembali. 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan membagikan bantuan presiden (banpres) produktif atau bantuan modal kerja darurat mulai pekan depan sebesar Rp2,4 juta kepada pelaku UMKM.
 
Untuk tahap awal, pemerintah akan mengucurkan bantuan kepada 9,1 juta UMKM. Nantinya, dana bantuan itu akan dikirim melalui transfer secara langsung ke rekening masing-masing pelaku UMKM.
Jokowi menyatakan bantuan diberikan untuk menambah modal kerja bagi pengusaha kecil.
 
Sumber : https://akurat.co/ekonomi/id-1201324-read-sentil-bantuan-pemerintah-ke-umkm-bpk-tiru-pola-grameen-bank-jangan-bansos