blog_img1

Target Achsanul Qosasi Setelah Resmi Dilantik Kembali Sebagai Anggota BPK

AKURAT.CO Lima Anggota terpilih Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode jabatan 2019-2024 telah mengucapkan sumpah jabatan di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Lima Anggota BPK tersebut adalah Achsanul Qosasi , Daniel Lumban Tobing, Harry Azhar Azis, Hendra Susanto, dan Pius Lustrilanang.

Dari lima nama tersebut, dua diantaranya merupakan petahana yang berhasil merebut kursi di BPK yakni Achsanul Qosasi dan Harry Azhar Aziz. 

Anggota BPK RI Achsanul Qosasi sebelumnya menjadi Anggota VII Achsanul Qosasi periode Oktober 2014-April 2017 dan Anggota III BPK periode April 2017- Oktober 2019.

Achsanul mengatakan bahwa target kerjanya untuk BPK kedepan yakni menyusun rencana strategi yang mengarah pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Menurutnya, target ini sesuai dengan Nawacita pemerintah dalam lima tahun kedepan.

"Tentunya apa yang kita lakukan terutama didalam renstra khususnya pribadi saya. Saya dan tim sudah sepakat untuk menyesuaikan dengan nawacita Pemerintah di 5 tahun kedepan," ujarnya saat ditemui Akurat.co di Jakarta usai dilantik di Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Lalu, kedua yakni di sektor infrastruktur dan public services. Menurut Achsanul, public sercvices ini penting karena ini adalah ujian bagi pemerintah apakah programnya dirasakan oleh rakyat atau tidak.

"BPK ini kan lembaga ekstraminatif, lembaga korektif manfaatnya juga harus terasa di Pemerintah dan rakyat," tambahnya.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, petahana yang sebelumnya merupakan Ketua BPK yakni Harry Azhar Azis mengungkapkan selain pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan tujuan tertentu atau investigasi, dirinya ingin adanya pemeriksaan kinerja.

Pemeriksaan kinerja bertujuan agar dapat diketahui apakah suatu program pemerintah itu sesuai dengan tujuan akhir bernegara yaitu mensejahterakan rakyat.

"Jadi kita belum sampai program-program pemerintah mana saja yang mempunyai kontribusi terhadap indikator kemakmuran rakyat yang sudah ditetapkan APBN yaitu menurunnya angka kemiskinan menurunnya angka pengangguran, gini rasio dan terakhir menaikkan angka indeks pembangunan manusia," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya mengaku secara kolektif dan kolegial akan terus mendorong pemeriksaan kinerja agar semakin besar porsinya dalam pemeriksaan.[Akurat.co]