blog_img1

BPK Janji Beberkan Hasil Audit Kunker Fiktif DPR Rp 1 T di Paripurna

Menurut Harry, jika ada temuan (kerugian negara) maka pihaknya akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada Sekjen DPR.                               SUMBER : rimanews.com


Foto : Ketua BPK, Hary Azhar Azis (katadata.com)

 

 

JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis menegaskan hasil pemeriksaan dugaan perjalanan (kunjungan kerja) fiktif oleh anggota DPR RI yang merugikan keuangan negara sekitar Rp945,4 miliar akan selesai pada Juni.

"Insya-Allah, Juni akan kita laporkan dalam Sidang Paripurna DPR, tapi indikasinya seperti apa, masih belum selesai," kata Harry, setelah menyampaikan kuliah umum di Rektorat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jumat (13/04/2016).

Menurut Harry, jika ada temuan (kerugian negara) maka pihaknya akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada Sekjen DPR. "Semua masih dalam tahap rekonfirmasi terhadap hasil pemeriksaan atau temuan BPK," ujar dia.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dari hasil audit tahunan dan uji petik (sampling) di DPR, bahwa sejumlah Anggota DPR melakukan kunjungan kerja (kunker) fiktif yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp945 miliar

Hasil audit BPK ini pertama kali diketahui dari beredarnya surat Fraksi PDI Perjuangan tertanggal 10 Mei 2016 kepada seluruh Anggotanya untuk membuat laporan hasil kunker secara lengkap.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih akan mempelajari temuan BBPK terkait kerugian negara hingga hampir menyentuh 1 Triliun dalam dari Kunker fiktif anggota DPR.

KPK juga terbuka dan akan menindaklanjuti laporan BPK tersebut apabila ada aduan atas kerugian negara dalam kunker fiktif anggota dewan tersebut. ***