blog_img1

Commerzbank Danai Krakatau Steel US$ 260 Juta

Oleh : Farid Nurfaizi/FMB - Investor Daily


Jakarta – PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memperoleh fasilitas pinjaman dari Commerzbank AG, lembaga pembiayaan ekspor (Export Credit Agency/ECA) Jerman, senilai US$ 260,05 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik lembaran baja panas atau hot strip mill II.

Penandanganan perjanjian pinjaman ini dilaksanakan Direktur Utama Krakatau Steel Sukandar dengan Director Export Finance Commerzbank AG Ralph Lerch dan Senior Vice President Commerzbank Export Finance Stefan Kilp di Cilegon, Banten, belum lama ini.

“Pembangunan pabrik baru yang sebagian didanai Commerzebank AG tersebut bertujuan untuk mempertahankan posisi Krakatau Steel sebagai pemimpin pasar utama untuk produk hot rolled coil (HRC) di pasar nasional,” tulisnya melalui siaran pers diterima Investor Daily di Jakarta, Kamis (21/5).

Perseroan menargetkan pengoperasian pabrik hot strip mill II tersebut akhir 2017. Proyek ini bertujuan untuk menangkap peluang pertumbuhan permintaan HRC dalam negeri dalam beberapa tahun mendatang. “Terlebih setelah pemerintah memberikan perhatian yang baik terhadap industri baja dengan berencana menaikan bea masuk baja,” kata dia.

Sementara itu, Ralph mengungkapkan, permintaan baja Indonesia diprediksi tetap tumbuh, meski pasar baja global masih turun. “Kondisi ini mendorong kami untuk terus mendukung Krakatau Steel dalam memperluas pasarnya. Secara tidak langsung, dukungan ini sebagai kontribusi Commerzbank terhadap pertumbuhan infrastruktur di Indonesia,” tuturnya.

Hot strip mill II dibangun di atas lahan seluas 48 hektare pada kawasan industri anak usaha perseroan, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon. Kehadiran pabrik baru ini bakal menaikkan kapasitas produksi hot strip mill perseroan dari 2,4 juta ton per tahun menjadi 3,9 juta ton per tahun mulai 2017.

Proyek ini dikerjakan konsorsium SMS Siemag Aktiengesellschaft (SMS Siemag AG) dari Jerman dan PT Krakatau Engineering. Pengembangan tahap awal, hot strip mill II akan didesain dengan kapasitas produksi 1,5 juta ton per tahun dan dapat ditingkatkan menjadi 4 juta ton. Bahan bakunya akan dipasok dari produksi slab PT Krakatau Posco dan perseroan.

Tahun ini, Krakatau Steel menargetkan penyelesaian proyek pabrik blast furnace senilai US$ 632 juta. Pabrik yang dibangun sejak 2012 tersebut terletak di kawasan indutsri Krakatau Steel Cilegon. “Blast furnace merupakan proyek on-going yang diharapkan selesai sebelum akhir tahun ini,” kata Sukandar, belum lama ini.

Blast furnace akan menghasilkan produk hot metal untuk proses pembuatan baja. Pabrik ini dapat menurunkan biaya produksi US$ 60–80 per ton. Selanjutya, pembangunan Combined Cycle Power plant (CCCP) dengan kapasitas 120 MW para area dekat pabrik diharapkan dapat menurunkan biaya hingga 20 persen untuk biaya listrik.


Sumber : http://www.beritasatu.com/pasar-modal/276078-commerzbank-danai-krakatau-steel-us-260-juta.html