blog_img1

Bendahara PSSI di Era Nurdin Ini Incar Kursi Ketua Umum PSSI

Jakarta - Salah satu bakal calon ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia adalah Achsanul Qosasi. Ia akan menjalani verifikasi administrasi bersama 10 balon lainnya, untuk ditetapkan sebagai calon yang bakal dipilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 April 2015, di Surabaya, Jawa Timur.

Achsanul lahir di Sumenep, Jawa Timur, 10 Januari 1966. Ia sarjana Ekonomi di Universitas Pancasila dan meraih gelar Master di Jose Rizal University, Manila, Filipina.

 
Pria Capricorn ini pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014, duduk di Komisi XI atau komisi keuangan dari Fraksi Demokrat. Saat ini, ia aktif bertugas di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 
 
Dalam dunia persepakbolaan Tanah Air, Achsanul bukanlah orang asing. Ia pernah menjabat sebagai Bendahara PSSI di era kepemimpinan Nurdin Halid. Ia juga sempat maju mencalonkan diri pada bursa calon ketum tahun 2011 lalu. Ia merupakan mantan manajer salah satu klub peserta Indonesia Super Liga (ISL), Persepam Madura United. 
 
Pertimbangannya untuk ikut bursa calon ketum PSSI 2014-209, didasari sejumlah hal. Di antaranya adanya dukungan dari pemilik suara sah pada kongres April nanti yang mengalir kepadanya. Sebelum maju, ia mengklaim telah mendengarkan reaksi publik, bukan hanya dari para pelaku sepak bola.
 
Jika terpilih menjadi orang nomor satu di PSSI, ia menjanjikan pembenahan di tubuh organisasi ini. Ia ingin PSSI terbuka terhadap saran dan masukan dari publik dan pemerintah.
"Jangan merasa hebat, jangan alergi terhadap saran dan masukan," tegasnya.
 
Ia ingin membawa PSSI ke arah yang lebih baik, baik dari segi organisasi maupun prestasi. Alasannya, Achsanul merasa punya pengalaman dan kemampuan untuk melakukan itu.
 
Menurutnya, jangan dianggap mudah orang maju mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum. Sebab orang tersebut harus punya pengalaman menangani klub, mendanai klub, mengurus pengprov, pengcab, dan juga menjadi pengurus PSSI.
 
Ia kemudian menjelaskan secara terperinci hal-hal yang harus dipahami oleh seorang ketua umum PSSI. Ketua umum PSSI harus bisa mengatur dan memimpin seluruh stake holder yang bernaung di organisasi tersebut.  PSSI juga harus bisa menjaring bibit-bibit muda potensial dari seluruh Indonesia untuk kepentingan tim sepak bola segala usia. 
 
PSSI harus siap menjadi event organizer, jika sesewaktu ada agenda FIFA, AFC, dan AFF. Seorang ketua umum juga harus bisa menjadi pelobi pada tiga badan sepak bola tersebut supaya Indonesia bisa menjadi kekuatan yang memiliki pengaruh minimal di Asia Tenggara.
 

Sumber:http://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/15/02/10/njjifd-bendahara-pssi-di-era-nurdin-ini-incar-kursi-ketua-umum-pssi (Adi)