blog_img1

Jokowi Ikut Nimbrung di Rapat Kerja BPK

Meminta BPK untuk langsung menindaklanjuti temuan yang ada.
 
Oleh : Siti Sarifah Alia, Tasya Paramitha

VIVAnews - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, turut menghadiri Rapat Kerja Pelaksana Tahun 2014 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK). Jokowi hadir di hari kedua Rapat tersebut. 

 
Rapat Kerja bertema "Penguatan Komitmen Peningkatan Kualitas Hasil Pemeriksaan BPK dalam Rangka Mendorong Pengelolaan Keuangan Negara yang Berorientasi pada Kesejahteraan Rakyat" digelar di Auditorium BPK, Kantor Pusat BPK, Jakarta, Selasa malam, 16 Desember 2014.
 
Berdiri di hadapan 188 peserta yang terdiri dari anggota BPK, eselon I dan II di lingkungan BPK, Jokowi membahas beberapa hal mulai dari persoalan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga proyek transkereta api dan transtol di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua yang ia minta segera dimulai di tahun 2015 mendatang.

 
Jokowi:
"...Waktu jadi Gubernur saya lihat ada yang masih menindaklanjutinya tidak serius..."
 
Menurutnya, alasan ia mengalihkan subsidi BBM karena adanya ketidakefisienan dalam penggunaan anggaran negara. Ia juga mengatakan bahwa selama 10 tahun belakangan total subsidi BBM yang diberikan kepada rakyat berjumlah Rp1.300 triliun.
 
"Uang sebanyak itu kalau untuk bikin jalan tol 16 kilometer di seluruh pulau di Indonesia, sudah selesai," ujarnya.
 
Jokowi juga bercerita tentang percakapannya dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.
 
"Saya pernah bertanya kepada Perdana Menteri Singapura. Dia mau bikin kereta api cepat seperti Shinkansen di Jepang. Padahal keretanya sudah ada, MRT juga sudah ada. Saya tanya kenapa diubah? Dia mengatakan bahwa kalau kita tidak membangun sesuatu sementara negara lain membangun, maka budaya saing kita akan lemah dan tertinggal negara lain," jelas Jokowi.
 
Di akhir pidato, mantan orang nomor satu di DKI Jakarta itu menegaskan perihal pemeriksaan yang dilakukan BPK jika ada temuan untuk ke depannya agar langsung ditindaklanjuti.
 
"Segera ditindaklanjuti secepat-cepatnya. Waktu jadi Gubernur saya lihat ada yang masih menindaklanjutinya tidak serius padahal ini kalau tidak diselesaikan akan jadi masalah," ucapnya.
 
"Kita berharap seluruh manajemen, seluruh lembaga tinggi negara bekerja dalam rangka tidak ada yang lain selain kesejahteraan rakyat Indonesia," tambah Jokowi.
 
Sebagai informasi, rapat Kerja BPK ini merupakan bagian dari agenda tahunan BPK untuk menyamakan persepsi dan mengoptimalkan rencana kegiatan pemeriksaan dan kesetjenan serta penunjang.
 
Dalam Rapat Kerja tersebut antara lain dibicarakan mengenai evaluasi kegiatan tahun 2014, pengesahan Rencana Kerja Pemeriksaan/Rencana Kerja Sekretariat Jenderal dan Penunjang (RKP/RKSP) Tahun 2015, dan penandatanganan pernyataan komitmen pencapaian kinerja (PKPK) Tahun 2015.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/569315-jokowi-ikut-nimbrung-di-rapat-kerja-bpk